Perintah-perintah Dasar Pada Terminal Linux (Tugas Praktikum 2 SO)
Akhir-akhir ini penggunaan Linux semakin meningkat meskipun tidak sebesar Windows, namun karena pengunaan Linux dirasa lebih efisien dan ringan dalam pengoperasiannya, banyak orang yang beralih dari Linux ke Windows atau sekedar mencobanya dengan menginstal Linux dengan cara Dual Boot / Virtual Machine. Bahkan komputer-komputer server yang skalanya besar, mayoritas menggunakan Sistem Operasi Linux. Namun untuk pengoperasiannya tidaklah semudah Windows, kita harus terlebih dahulu mempelajari printah-perintah pada terminal linux agar lebih ptimal dalam penggunaannya. Namun sebelum masuk lebih jauh lagi, terlebih dahulu kita harus mengetahui seklias apa itu Linux dan seperti apa struktur Sistem Operasinya.
Linux pada awalnya merupakan proyek kecil dari seorang mahasiswa dari Universitas Helsinki yang bernama Linus Benedict Torvalds pada tahun 1991. Proyek tersebut merupakan kumpulan kernel (perintah yang menjembatani antara hardware dengan komputer) untuk prosesor 80386, prosesor dengan arsitektur 32-bit pertama dalam jajaran CPU Intel untuk PC.
Struktur Sistem Operasi
1. Struktur Sistem Operasi
Pada umumnya terbagi menjadi tiga bagian, yaitu :
- Kernel Suatu perangkat lunak yang menjadi bagian utama dari suatu sistem operasi. Kernel menyediakan semua fungsi untuk menjalankan proses, juga menyediakan layanan sistem untuk memberikan pengaturan dan proteksi akses ke sumber daya perangkat keras termasuk memori virtual. Kernel disebut juga sebagai “jantung” dari sistem operasi.
- System Library Kumpulan fungsi standar dimana aplikasi dapat berinteraksi dengan inti suatu sistem operasi, yaitu Kernel.
- System Utilities Program yang bertugas mengatur secara individual, termasuk semua program yang diperlukan untuk menginisialisasi sistem.
2. Pada Linux, ada beberapa komponen tambahan yang diadaptasi dari UNIX, antara lain:
- Shell merupakan fasilitas yang dapat memproses permintaan (request) kita kepada sistem operasi. Ketika mengetikkan perintah pada Terminal, shell akan menerjemahkan perintah tersebut dan memanggil program yang kita inginkan sesuai dengan perintah yang kita ketikkan di Terminal. Beberapa shell yang terkenal dan tersedia di berbagai varian UNIX antara lain C Shell, Bourne Shell, dan Korn Shell. Adapun shell yang seringkali ditemui saat ini adalah Bourne-Again Shell.
- Command and Utilities Dalam suatu sistem operasi, terdapat berbagai perintah dan fasilitas yang bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari dalam pengunaan komputer.
- Files and Directories Suatu cara yang digunakan UNIX untuk mengelola data menjadi sebuah file, dan mengelola file ke dalam suatu direktori. Direktori – direktori ini dikelola ke dalam struktur pohon yang disebut dengan filesystem.
Perintah-perintah pada Terminal Linux
Kita dapat melakukan hampir banyak hal pada Terminal, sama seperti yang biasa kita lakukan pada tampilan biasa / Graphical User Interface (GUI).
- Banyak perintah yang dibuat lebih awal untuk bekerja di Terminal, hingga kemudian dibuatlah bentuk GUI-nya.
- Lokasi awal pada saat kita membuka Terminal adalah Home folder yang diberi simbol “~” (tilde)
- Direktori yang sedang diakses ditandai dengan tanda titik (.).
- Setiap perintah (command), lokasi, dan file bersifat case sensitive.
- Untuk menyelesaikan penulisan nama file, gunakan tombol Tab.
- Gunakan perintah man untuk melihat cara deskripsi dari pemakaian sebuah command (hanya command tertentu saja).
- Gunakan perintah info untuk mengetahui lebih lengkap tentang sebuah command.
Sudah lah..kita akhiri saja perbincangan panjang yang memusingkan ini, langsung saja kita ke bahasan pokok tentang perintah-perintah Command Line. Unutk membuka Terminal pada Linux dengan cara cepat pencet tombol Ctrl + Alt + T. Atau dengan membuka logo Terminal. Semua proses dari syntax awal ke akhir berjalan berurutan, jadi tanpa harus dijelaskan lagi, karena sudah ada di gambar :v
1. pwd : menampilkan posisi kita sekarng sedang berada di direktori mana
2. mkdir : membuat direktori(folder) baru
3. cd [nama folder] : pindah ke direktori yang akan dituju
4. cd .. : kembali ke direktori sebelumnya
5. touch [nama-file.ekstensi] : membuat file baru
6. [aplikasi (contoh : nano)] [nama_file.ekstensi] = membuka aplikasi text editor nano untuk mengedit file yang sudah dibuat di atas.
7. cat [nama-file.ekstensi] : menampilkan isi file di terminal
8. cp [nama_file] [direktori] menyalin file ke direktori lain
9. cp [nama_file1] [nama_file2] : menduplikat file di direktori yang sama.
10. cp -R [nama_file] [direktori] : menyalin sebuah folder
11. rm [nama_file] : menghapus file
12. rm -R [nama_folder] : menghapus folder
13. mv [nama_file / folder]: menganti nama file / folder
14. ls : Melihat daftar file pada suatu direktori
14.1. ls -l : Menampilkan daftar file disertai dengan atribut seperti user, permission, ukuran dan tanggal modifikasi
14.2 ls -a : Menampilkan daftar file dan file tersembunyi di dalam direktori yang sedang diakses tanpa atribut apapun
14.3. ls -al : Menggabungkan opsi perintah -l dan -a pada perintah ls
penjelasan singkat mengenai maksud dari "drwxr-xr-x" itu pada digit pertama "d = direktori(folder)", "r = read", "w = write", "x = exec". Untuk pembahasan lebih detailnya, lain kali dibahas jika ada waktu :)
15. ls /nama_direktori/suatu_direktori : Menampilkan daftar file dari /nama_direktori/suatu_direktori pada saat berada di direktori yang sedang diakses
Nah itu sekiranya beberapa syntax-syntax dasar pada Terminal Linux, namun biasanya saat kita baru menginstal Linux kita akan masuk ke sistemmya sebagai user /root, Namun alangkah lebih baiknya kita membuat user selain /root agar file yang kita buat tidak berantakan di direktori root, berikut cara-caranya :
Sumber : (sumber dari internet sebagai bahan acuan saja, dari sumber yang sudah ada di modul)
- Modul Praktikum Sistem Operasi
- http://www.pintarkomputer.com/perintah-perintah-dasar-terminal-linux-beserta-fungsinya/
- https://pemula.linux.or.id/pengguna/command.html
- google.com
Comments
Post a Comment